A. PENGUAT JEMBATAN UNTUK SENSOR RESISTANSI
Termistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip
dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan/resistance jika suhu atau temperatur yang mengenai
termistor ini berubah. Ada dua macam termistor secara umum: Posistor atau PTC (Positive Temperature
Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficien). Nilai tahanan pada NTC akan turun jika
suhunya naik, sementara PTC justru kebalikannya.
B. RANGKAIAN DIODA SEBAGAI SENSOR TEMPERATUR
DIODA adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan
menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan
yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode
mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi
saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan
tegangan positif).
Karakteristik diode umumnya dinyatakan dengan grafik hubungan antara tegangan pada diode versus
arus yang melewatinya sehingga disebut karakteristik tegangan-arus (V-I).
Secara teoritis, hubungan antara tegangan dan arus diode dinyatakan oleh persamaan:
ID = IS (eVD/η VT- 1)
Keterangan:
ID = arus diode, positif jika di dalam diode arahnya dari anode ke katode
IS = arus mundur jenuh (10-8 s.d. 10-14 A)
VT= tegangan kesetaraan suhu (volt), pada T=300oK, VT =26mV dan pada T=273oK, VT = 25mV
η= koefisien emisi, antara 1 sampai dengan 2 dan untuk silikon pada arus normal mendekati 2
e= bilangannatural = 2,72
LIHAT SELENGKAPNYA
DOWNLOAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar